Kamis, 19 September 2013

Pidato - Pendidikan Karakter


Bismillahirahmannirahim,
Assalamu’alaikum wr wb,
Ibu guru yang saya hormati, teman-temanku kelas XII IA 2 yang saya hormati dan saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT ysng telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. Semoga shalawat serta salam, tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir jaman dan panutan umat manusia.
Saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang bertemakan “Pendidikan Karakter”.
Pendidikan karakter sekarang ini mutlak di perlukan bukan hanya di sekolah, tetapi di rumah dan likungan sosial. Bahkan peserta pendidikan karakter sekarang ini bukan hanya anak usia dini hingga remaja tetapi usia dewasa, mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa ini.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia dan lingkungan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Pemerintah boleh berganti, raja boleh turun tahta dan presiden boleh berhenti masa jabatannya, namun pendidikan karakter harus terus berjalan. Seperti halnya saya ambil contoh perilaku siswa yang menyalahi aturan yakni, pertengkaran, merokok, mencuri, membuang sampah, mengeluarkan kata-kata yang kasar, dan lain-lain. Contoh-contoh tersebut menunujukan karakter yang tidak sesuai dengan nilai pancasila. Apakah kita tidak malu bila di sebut bangsa yang tidak bermartabat dan tidak berpendidikan ? Kita seharusnya dapat memfilter budaya-budaya luar yang tidak sesuai dengan karakter bangsa kita. Jika tidak, maka bangsa kita akan semakin terperosok.
Oleh karena itu, mari kita berpintar-pintar melestarikan budaya bangsa kita sendiri yang memiliki wawasan dan cara berpikir sesuai norma dan katakter bangsa Indonesia.
Ibu guru yang saya hormati, teman-temanku kelas XII IA 2 yang saya hormati dan saya banggakan. Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan dihati.
Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum wr wb.

Sabtu, 04 Mei 2013

Praktikum Biologi - Intesitas Cahaya


Tujuan                        : Membandingkan kecepatan pertumbuhan pada lingkungan yang    
  insensitasnya berbeda.
Alat dan Bahan          :
1.             3 Gelas Plastik
2.             Kacang Hijau tiap gelas 3 biji
3.             Kapas
4.             Air
5.             Kardus
6.             Mistar
Cara Kerja                     :
1.             Siapkan gelas plastik yang telah di isi kapas, masukan kacang 3 biji setiap gelas, siramlah setiap hari.
2.             Letakan 3 gelas plastic itu dalam tempat gelap (di dalam kardus), terang, dan sedikit terang.
3.             Lakukan pengamatan dengan cara mengukur panjang/tinggi tanaman ( kecambah ) setiap hari selama 5 hari berturut-turut, catat dan tuliskan ke tabel pengamatan.
4.              Tabel Pengamatan :

Jenis Perlakuan
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
Keterangan
Di tempat Terang
-
0,3 cm
0,5 cm
0,8 cm
1 cm
Kecambah mulai tumbuh pada hari kedua, dan munculnya daun berwarna hijau dan batang sedikit kemerahan.
Di tempat redup
0,2 cm
1 cm
1,5 cm
6 cm
12,5 cm
Kecambah mengalami pertumbuhan yang pesat. Daun berwarna hijau pucat.
Di tempat gelap
0,5 cm
1 cm
2 cm
8 cm
11,5 cm
Kecambah mengalami pertumbuhan yang pesat tapi layu. Daunnya berwarna kuning, dan batang berwarna putih.

PEMBAHASAN
·         Tumbuhan yang disimpan pada tempat yang insensitas cahayanya kurang (redup) lebih cepat tumbuh namun daunnya pucat. Tumbuhan yang disimpan pada tempat yang insensitas cahayanya lebih (terang) pertumbuhannya sangat lambat daunya berwarna hijau dan batang berwarna kemerahan.
·         Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap tumbuh lebih cepat daripada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi, tumbuhan kekurangan klorofil, kurus, dan daun tidak berkembang.
·         Cahaya dalam pertumbuhan perkecambahan sangat berpengaruh karena kita bisa membedakan antara tumbuhan yang terkena cahaya, tidak terkena cahaya, dan di tempat redup.

Kesimpulan :
ü        Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan. Dan merupakan sumber fotosintesa. Dengan demikian cahaya memberikan efek langsung pada ketersediaan makanan.
      Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman adalah yang paling nyata, kita  dapat mengamati dengan membandingkan satu macam tumbuhan yang tumbuh dalam keadaan cahaya yang  normal, redup dan gelap, dengan perkembangan yang berbeda-beda.


Praktikum Biologi - Seleksi Alam dan Adaptasi


Tujuan :
1.      Membuktikan bahwa evolusi dapat terjadi akibat proses seleksi alam dan adaptasi.
2.      Mengetahui dan memahami hubungan antara seleksi alam dan proses adaptasi.

Alat dan Bahan :
1.      Potongan kertas berbentuk lingkaran atau kotak 2 X 2 cm.
a.      Warna hijau          :  100 buah
b.      Warna kuning       :  100 buah
c.       Warna hitam         :  100 buah
d.      Warna putih          :  100 buah
2.      Kotak kertas atau kantong plastic.
3.      Tali raffia 2 meter.
4.      Arloji atau stopwatch.
5.      Lapangan rumput atau halaman sekolah.
Cara Kerja :
1.      Buatlah batas ploting pada lapangan rumuput dengan ukuran 1 m2 dengan pembatas tali raffia.
2.      Campurkan dengan rata keempat warna, kemudian taburkan secara rata pada petak plating.
3.      Kemudian ambil kertas tadi dengan waktu satu menit, sebelumnya tentukan siapa pengambil, siapa pencatat waktu, dan tabulasi data.
4.      Ulangi langkah nomor 3 dan nomor 5 kali ulangan lalu memasukan data pengambilan pada table berikut ini yang anda salin di buku tugas.
5.      Buatlah grafik polygon atau diagram dari hasil pengamatan tersebut.
6.      Presentasikan hasil percobaan di depan kelas dengan metode diskusi kelompok.
7.       

          Urutan
Jumlah kertas warna
Hijau
Kuning
Hitam
Putih
Awal
Hasil
Sisa
Awal
Hasil
Sisa
Awal
Hasil
Sisa
Awal
Hasil
Sisa
1
100
28
72
100
32
68
100
20
80
100
15
85
2
100
29
71
100
29
71
100
19
81
100
17
83
3
100
31
69
100
24
76
100
24
76
100
14
86
4
100
30
70
100
30
70
100
19
81
100
16
84
Total

118
282

155
285

82
318

60
338
Tabel Pengamatan


Bahan Diskusi :
1.      Kertas warna apa yang paling banyak terambil? Beri penjelasan mengapa demikian!
Jawab : Kuning, karena warna yang terambil paling jelas terlihat dan mudah terdeteksi oleh mata.
2.      Kertas waran apa yang paling sedikit terambil? Beri penjelasan yang  tepat !
Jawab : Putih, karena warna nya samar-samar dengan warna rerumputan.
3.      Warna apa yang paling sedikit tersisa? Beri penjelasan yang tepat !
Jawab : Hijau, karena memeliki kesamaan warna dengan lingkungan dan tidak mudah di deteksi mata.
4.      Warna apa yang paling banyak tersisa? Beri penjelasan yang tepat !
Jawab : Putih, karena paling banyak terambil.
5.      Bagaimana perbandingan jumlah kertas yang terambil maupun yang tersisa untuk setiap urutan makin banyak atau sedikit ? Mengapa terjadi demikian?
Jawab :  Tidak stabil, perbandingan hasil = hijau : kuning : hitam : putih =118 : 155: 82 : 60,
Sedangkan perbandingan sisa = hijau : kuning : hitam : putih = 282 : 285 : 318 : 338.
6.      Dalam percobaan ini kertas menggambarkan apa ? Pengambilan kertas menggambarkan apa ?
Jawab : Kertas merupakan makhluk hidup dan pengambilan kertas merupakan seleksi alam dan adaptasi.
7.      Apakah percobaan ini dapat mempermudah pemahaman anda tentang proses seleksi dan adaptasi ? Beri penjelasan !
Jawab : Ya, karena dengan praktikum tersebut kita dapat memahami bagaimana terjadinya seleksi alam dan adaptasi.
8.      Bagaimana pendapat Anda jika percobaan ini menghubungkan dengan kejadian proses seleksi alam yang terjadi pada resistensi hama dan insektisida ?
Jawab : Resistensi hama dan insektisida merupakan proses seleksi alam, namun percobaan ini berbeda dengan resistensi  hama dan insektisida, karena percobaan ini terjadi akibat faktor adaptasi lingkungan dan faktor persebaran. Sedangkan Resistensi hama dan insektisida tersebut karena bahan kimia.