Judul : Hurricane
Penulis : Y.F Sarbini
Penerbit : Tiga Kelana
Cetakan & tahun terbit : Cetakan pertama, 2010
Tebal Buku : xii + 396 Halaman
Hurricane,
dalam makam para dewa
Novel ini berkisahkan tentang
seorang anak laki-laki keturunan Inggris, berkulis putih, bermata biru cerah,
berambut cokelat pirang, tubuhnya agak gempal dan pipinya tembam membuatnya
terlihat imut walaupun ia bukan anak kecil lagi, ia sekarang berusia 12 tahun.
Hurricane, itulah dia yang akrab di panggil Kenny. Ia terbilang cerdas
disekolahnya, ia juga murid kungfu Matahari Merah di gelanggang Poseidon milik
ayah tirinya.
Kenny mempunyai kebiasaan aneh,
ia selalu mendapati dirinya berbicara sendiri seperti ada sesuatu yang
berbisik. Menurutnya, itu bukan siapa-siapa melainkan suara dirinya sendiri.
Sudah dua bulan, ia seperti memiliki dua kepribadian. Ia mengalami hal aneh itu
ketika ia mengalami gegar otak akibat menolong anak-anak burung kembali ke
sangkar induknya. Bukan hanya sekali dua kali, ia mengalami hal aneh itu ketika
ia, mengalami hal sama ketika mengerjakan tugas biologi bersama teman-temanya
di bukit belakang sekolah. Ketika tengah asyik mengamati rumpun tumbuhan
didepan nya, ia terkejut tiba-tiba ada binatang kecil melompat dalam tanah,
tepat depan wajahnya. Ternyata itu seekor jangrik dan anak-anaknya . Rupanya
jangkrik itu tengah diburu oleh temannya disekolah. Ia tak sadar,ia sedang
berbicara dengan bisikan itulagi, ia menyuruh jangkrik itu pindah ke hutan.
Namun tak lama kemudian, ia menoleh kebelakang , tapi teman-temannya berada
jauh darinya. Suara siapakah itu ? Apakah bisikan-bisikan itu adalah suara
hewan ? Apakah dia bisa bicara dengan hewan? Lagi-lagi Kenny tak mengindahkan
lagi hal aneh itu. Keesokan harinya temannya mengeluh ia tak menemukan jangkrik
di tempat Kenny mengerjakan biologi, karena ternyata tempat itu adalah sarang
jangkrik.
Kehidupan Kenny di kelilingi
oleh orang-orang yang menyayanginya, sudah pasti ibunya Rose, ayah tirinya
Rainor, ayah kandungnya Raden Arya Wiraatmadja yang jarang bertemu dengan
anaknya (Hurricane) , Koh Vincent teman sekelas ibunya selama 12 tahun, tambahlagi
kakeknya Charlie Baxter yang sering mengirimkan buku cerita dari Inggris,
setelah membaca buku itu ia selalu bermimpi aneh seperti ia benar berada
didalam alur mimpinya itu. Adapun teman-temannya Gladiola si cewe sipit anak
Koh Vincent, Jonathan cowo tampan, Ivan cowo sunda yang cerdas, Awan teman
sebangku Kenny dan pegawai gelanggangan Poseidon yakni Kang Syarif, Kang Epen
(Steven), Mahendra guru kungfu dan guru renang yang mempunyai asal-usul yang
tidak jelas, mereka semua menyayangi Hurricane.
Semenjak kedatangan Mahendra,
beberapa teror bermunculan di gelanggang Poseidon misalnya sabotase tentang
lampu sorot di tempat ballet yang hampir menewaskan anak didik Rainor. Dan
terlebih dengan ada wartawan kaleng yang memaksa rainor dan mengancam
menyebarkan berita sabotase tersebut dengan uang yang tidak sedikit. Apakah
maksud dari teror-teror tersebut ? Apa yang diinginkan dalang dari itu ? Apakan
mereka menginginkan Hurricane? Dan, apa hubungannya Hurricane dengan makam para
dewa itu ?
Kelebihan novel ini, menurut
hemat saya novel ini sangat hebat dan menguak misteri dari petualangan
Hurricane dan pembaca dibuat tertarik untuk selalu membalik halaman demi
halaman novel ini karena ceritanya sangat mendebarkan dan juga sangat menghibur
sekaligus pembendaharaan pengetahuan yang sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar