Jumat, 03 Mei 2013

Resensi - Hurricane


Judul                                   : Hurricane
Penulis                                : Y.F Sarbini
Penerbit                              : Tiga Kelana
Cetakan & tahun terbit        : Cetakan pertama, 2010
Tebal Buku                          : xii + 396 Halaman
Hurricane, dalam makam para dewa
                Novel ini berkisahkan tentang seorang anak laki-laki keturunan Inggris, berkulis putih, bermata biru cerah, berambut cokelat pirang, tubuhnya agak gempal dan pipinya tembam membuatnya terlihat imut walaupun ia bukan anak kecil lagi, ia sekarang berusia 12 tahun. Hurricane, itulah dia yang akrab di panggil Kenny. Ia terbilang cerdas disekolahnya, ia juga murid kungfu Matahari Merah di gelanggang Poseidon milik ayah tirinya.
                Kenny mempunyai kebiasaan aneh, ia selalu mendapati dirinya berbicara sendiri seperti ada sesuatu yang berbisik. Menurutnya, itu bukan siapa-siapa melainkan suara dirinya sendiri. Sudah dua bulan, ia seperti memiliki dua kepribadian. Ia mengalami hal aneh itu ketika ia mengalami gegar otak akibat menolong anak-anak burung kembali ke sangkar induknya. Bukan hanya sekali dua kali, ia mengalami hal aneh itu ketika ia, mengalami hal sama ketika mengerjakan tugas biologi bersama teman-temanya di bukit belakang sekolah. Ketika tengah asyik mengamati rumpun tumbuhan didepan nya, ia terkejut tiba-tiba ada binatang kecil melompat dalam tanah, tepat depan wajahnya. Ternyata itu seekor jangrik dan anak-anaknya . Rupanya jangkrik itu tengah diburu oleh temannya disekolah. Ia tak sadar,ia sedang berbicara dengan bisikan itulagi, ia menyuruh jangkrik itu pindah ke hutan. Namun tak lama kemudian, ia menoleh kebelakang , tapi teman-temannya berada jauh darinya. Suara siapakah itu ? Apakah bisikan-bisikan itu adalah suara hewan ? Apakah dia bisa bicara dengan hewan? Lagi-lagi Kenny tak mengindahkan lagi hal aneh itu. Keesokan harinya temannya mengeluh ia tak menemukan jangkrik di tempat Kenny mengerjakan biologi, karena ternyata tempat itu adalah sarang jangkrik.
                Kehidupan Kenny di kelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya, sudah pasti ibunya Rose, ayah tirinya Rainor, ayah kandungnya Raden Arya Wiraatmadja yang jarang bertemu dengan anaknya (Hurricane) , Koh Vincent teman sekelas ibunya selama 12 tahun, tambahlagi kakeknya Charlie Baxter yang sering mengirimkan buku cerita dari Inggris, setelah membaca buku itu ia selalu bermimpi aneh seperti ia benar berada didalam alur mimpinya itu. Adapun teman-temannya Gladiola si cewe sipit anak Koh Vincent, Jonathan cowo tampan, Ivan cowo sunda yang cerdas, Awan teman sebangku Kenny dan pegawai gelanggangan Poseidon yakni Kang Syarif, Kang Epen (Steven), Mahendra guru kungfu dan guru renang yang mempunyai asal-usul yang tidak jelas, mereka semua menyayangi Hurricane.
                Semenjak kedatangan Mahendra, beberapa teror bermunculan di gelanggang Poseidon misalnya sabotase tentang lampu sorot di tempat ballet yang hampir menewaskan anak didik Rainor. Dan terlebih dengan ada wartawan kaleng yang memaksa rainor dan mengancam menyebarkan berita sabotase tersebut dengan uang yang tidak sedikit. Apakah maksud dari teror-teror tersebut ? Apa yang diinginkan dalang dari itu ? Apakan mereka menginginkan Hurricane? Dan, apa hubungannya Hurricane dengan makam para dewa itu ?
                Kelebihan novel ini, menurut hemat saya novel ini sangat hebat dan menguak misteri dari petualangan Hurricane dan pembaca dibuat tertarik untuk selalu membalik halaman demi halaman novel ini karena ceritanya sangat mendebarkan dan juga sangat menghibur sekaligus pembendaharaan pengetahuan yang sangat berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar